Masalah apa itu? Ganjalan terbesar dari seluruh ide-ide yang ingin gue wujudkan adalah "MODAL". Yup untuk satu kata ini gue harus berpikir keras bagaimana cara untuk mendapatkannya. *Clinggg* jadi punya ide membuat kata "MODAL" menjadi salah satu dari 100 impian gue. Oke nanti gue tambahin sekaligus gue link kesini sebagai tautan informasi detailnya.
Oke, kembali keranah bisnis (wajegila!). Ketika lo disuguhkan suatu masalah, lo harus menanyakan diri lo sendiri dengan suatu teknik yg sebelumnya mungkin udah pernah lo dengar atau baca. 5W 1H.
- What?
- Who?
- Where?
- When?
- Why?
- How?
Atau kalo di bahasa Indonesia kan menjadi
- Apa?
- Siapa?
- Dimana?
- Kapan?
- Kenapa?
- Bagaimana?
Oke dari semua 6 pertanyaan yang ada, gue akan mencoba satu persatu menjawab sebaik yang gue bisa (tumben semangat, padahal kalo ujian akademik gue pasti nyontek mulu). Mungkin sih gk semua pertanyaan bisa dijawab dengan kalimat panjang dan detail, seperti dimana, itu susah jawabnya. Dan gue jawab gk selalu harus teratur dengan pertanyaannya. Jadi acak aja, apa yang gue pikirin duluan, ya gue tulis duluan
What?
Apa yang menjadi ganjalan atau rintangan dari impian yang pengen lo raih?
Modal. Sungguh... kalo satu kata itu gue inget-inget atau terlintas di otak gue, otak langsung bener-bener kaya fitness... Kerja keras untuk cari peluang atau cara bagaimana mewujudkan kata itu.
Why?
Kenapa lo butuh hal tersebut?
Karena menurut gue, untuk main aman (engga gambling) dalam sebuat bisnis jual beli / berdagang adalah diawali mempunyai stok barang yang ingin lo jual. Nah dengan lo punya stok tersebut otomatis lo butuh modal untuk membeli di barang yang lo jual di awal.
Apakah gk bisa berjalan tanpa ada hal tersebut?
Bisa banget kok berjalan tanpa modal. Dengan cara dropshipper. Apa itu Dropshipper? Intinya kalo dibikin gambar itu kaya gini
Sebagai contoh kalo dalam area online (masuknya ke dalam blogger karena gue itu blogger). Misalnya gue punya blog atau website yang pembahasannya tentang peliharaan anjing, dan website tersebut udah mempunyai pengunjung yang antusias karena gue membuat banyak artikel menarik yang membuat mereka penasaran. Rasa penasaran dari pengunjung gue ini bisa dibikin peluang. Beberapa peluang yang menarik yang bisa gue ambil dari rasa penasaran pengunjung gue itu dapet berupa:
- Jualan hewan / peliharaan anjing nya
- Jualan barang pendukung untuk hewan tersebut (makanan, accesories, obat, vitamin, hal-hal yang masuk dalam hal kebersihan seperti shampo, sabun, potongan kuku, dll)
- Menjual jasa (bisa berupa penitipan, pengiriman anjing dari satu daerah ke daerah lainnya, maupun kebersihan yang udah gue sebutin diatas)
Lalu kenapa pengunjung itu beli sama gue? bukan ditempat lain? karena setelah mereka membaca artikel-artikel yang gue buat, mereka percaya bahwa gue adalah orang yang tepat atau orang yang terpercaya karena gue adalah oang yang ahli dalam bidang tersebut.
Tapi balik lagi kemasalah "MODAL", karena gue gk punya modal itu, jadi gue hanya menjual barang pendukung untuk hewan anjing ini dengan cara dropshipper. Pertama yang harus gue lakuin adalah gue harus cari sebuah toko peliharaan, yang berhubungan dengan anjing tentunya. Tawarkan kepada owner nya kalau gue mau jadi reseller mereka, dan mereka menjadi dropshipper gue. Bila setuju, minta list / daftar harga semua produk yang dia jual. Lalu setelah lo dapet list / daftar harga semua produk yang dia jual saatnya lo ngebuat satu persatu artikel tentang produk itu tadi. Tulis didalam artikel tersebut kenapa mereka harus membeli produk itu dengan ulasan yang baik. Setelah itu diakhir artikel lo tulis deh "Berminat? anda bisa mendapatkan produk ini hanya dengan blablabla, hubungi saya di blablabla untuk informasi yang lebih rinci". Berhasilkah? Trust me it's work! karena sekarang gue juga lagi melakukan hal yang sama.
Setelah ada pengunjung yang berminat, dia bakalan hubungin lo, dan kemungkinan dia bakalan minta petunjuk atau tanya-tanya terlebih dahulu. Setelah transaksi antara lo dengan buyer ini selesai (dia udah ngasih lo nama, alamat lengkap, beserta udah transfer uang untuk membeli produk) lo tinggal transfer ke toko pertama tadi, tentunya dipotong komisi sebagai keuntungan lo. Setelah itu toko akan mengirim barang ke buyer.
Kalo dari cerita, intinya sih gini:
BUYER (pengunjung blog) - RESELLER (gue) - DROPSHIPPER (toko) -BUYER
Lah itu enak? kenapa gk kaya gitu aja?
Ada kelebihan dan kekurang menjadi dropshipper, menurut yang pernah gue alamin itu..
Keuntungan :
- Lo gk perlu modal, ini yang enak... modal punya hape + pulsa buat komunikasi dengan buyer, dan juga koneksi internet untuk ajang promosi di blog doang lo udah bisa dapet untung
- Lo gk perlu berurusan dengan produk. Jadi lo gk perlu harus punya tempat untuk naro barang-barang jualan, dan juga mengkaryawankan seseorang untuk ngurusin produk tersebut.
- Lo gk perlu pusing mikirin, produk baru apa yang bakalan dijual selanjutnya. Seberapa besar keuntungan dari produk baru tersebut... Apakah konsumen banyak berminat dengan produk baru yang akan dijual nanti, dll
Kerugian :
- Lo gk bisa mainin harga. Nah yang disini ini yang gue bilang gk bisa main aman atau gambling karena lo gk punya stok barang yang dibeli diawal. Apalagi kalo produk yang kita jual itu mainannya dollar. Dan si toko cuma ngasih harga rupiah. Gue sering banget rugi di point ini -_-"
- Lo hanya sebatas menjual dan tidak boleh modifikasi produk.
- Nasib kita ditentukan oleh orang lain. Nah ini nih yang gembleng. Kalo toko nya enak diajak kerjasama sih oke. Gue pernah kejadian ada buyer beli sama gue, duit udah gue kirim ke dropshipper, dan itu dropshipper belom kirim-kirim barang sampe 3 hari. Gimana gk stress coba tiap saat lo ditelponin buyer yang nagih-nagih minta no resi JNE!
- Jika hanya mengandalkan produk orang maka masa depan kita ditentukan oleh masih laris tidaknya produk reseller.
- Sewaktu-waktu pemilik produk bisa merubah perjanjian secara sepihak dan kita tidak dapat menolak.
- Mengandalkan reseller artinya kita sendiri “menghambat” kreativitas kita.
Where?
Gue agak bingung sebetulnya bikin pertanyaan untuk kata "Where?" ini. Jadi gue skip duku deh kepertanyaan selanjutnya.
When?
Kapan lo butuh MODAL tersebut?
Secepatnya! Setelah gue baca-baca dari sekian banyaknya artikel tentang bisnis. Hal yang paling memperhambat lo untuk memulai usaha adalah pemikiran ketidak-siapan lo menghadapi usaha tersebut. Dan hal tersebut membuat lo malah berpikir kemana-mana, kaya belum mencoba, tapi malah berpikir untung rugi, apa yang perlu disiapkan dengan detail, dan lain-lain. Walau sebenernya persiapan dan perhitungan diawal itu penting, tapi itu bisa menghambat lo untuk "mencoba" usaha yang pengen lo bikin. Toh ketika lo menjalani sebuah bisnis itu, lo bisa belajar kalo seandainya ada kesalahan. Gue pernah denger dari dosen pengenalan bisnis gue di UPN, bedanya orang pinter dan bodoh dalam membangun sebuah usaha adalah.
Si pintar memperhitungkan untung dan rugi nya diawal, sehingga dia takut untuk menerima resiko dan memulai usaha tersebut sampai semua persiapan selesai. Lalu kapan persiapannya selesai? dan dipersiapkan sampai "sesiap" apa untuk memulai usaha tersebut? dan akhirnya dia gk mulai-mulai usaha karena si pintar akan selalu menyempurnakan persiapannya tersebut. Kalo begini menurut gue sih udah keburu dicolong ide nya sama orang lain -_-
Si bodoh tidak perlu memikirkan resiko diawal, tapi dia langsung mencoba terjun ke usahanya tersebut. Trial and error gitu jadinya, dia menambal sebuah kesalahan saat usahanya berjalan.
Ya kira-kira begitulah, gue juga agak-agak lupa, intinya si pintar karena selalu memikirkan resiko jadi gk pernah kesampaian bikin usaha, sedangkan si bodoh gk pernah berpikir jauh tapi langsung bikin usaha dan memperbaiki kesalahan disaat usahanya sudah berjalan.
Who?
Siapa kira-kira yang bakalan mempercayai lo untuk memberi modal?
Nah kalo gue tau jawaban pertanyaan ini, gue gk bakal nulis capek-capek di blog ini. Mungkin kalo sekarang gue udah ketemu siapa yang akan memberi modal, gue saat ini lagi sibuk bikin web dan memikirkan produk merek apa dan tipe apa yang kira-kira diminati oleh buyer gue. Tapi alhamdulillah, barusan gue ketemu sama temen gue, dan gue jelasin tentang projekan yang pengen gue bikin, dia mau ikut join... Tapi bukan untuk memberi modal, tapi untuk memberi pencerahan siapa kira-kira orang yang akan memberi modal. Asal tau aja, si temen gue ini adalah salah satu temen yang gue mintain tolong kalo ada yang berhubungan dengan marketing, kalo seandainya lo udah baca beberapa posting gue, gue itu orangnya GK PANDAI BERSOSIALISASI alias kalo dalam bidang bisnis GUE ITU BURUK DALAM HAL MARKETING.
How?
Bagaimana cara lo meyakinkan orang agar memberi modal?
Tentunya seperti yang udah gue jelasin diatas, gue sebelumnya memberi tahu temen gue yang gue jelasin diatas, bagaimana peluang atas usaha yang pengen gue bikin, prospek kedepannya bagaimana, kenapa gue harus bikin usaha ini, apa resiko seandainya usaha ini gagal dan lain sebagainya. Nah nanti gue akan ketemu investor yang akan memberi gue modal tersebut bersama temen gue ini. Dia itu akan menjelaskan dan meyakinkan kepada investor tentang hal-hal yang tadi gue jelasin dan gue disitu sebagai pembantu dalam hal penjelasan seandainya ada kesalahan dalam penjelasan dan juga nambahin-nambahin kalo ada yang kurang. So bersyukur lah kalo lo itu pintar bicara dan meyakinkan orang, karena gue pengen banget bisa kaya gitu, tapi emang bukan bakat gue di bidang itu -_-"
Yup, udah selesai penjelasanya, mudah-mudahan nanti ada kabar baik sehingga gue bisa bercerita bagaimana kelanjutan proses ini :)
No comments:
Post a Comment